Malam ini TbR kembali
menggelar latihan dari rumah melalui WA grup. Untuk materi pertama kali ini adalah nomor
permainan menyusun kalimat dengan struktur “Subjek – Predikat – Objek - Keterangan
atau yang dikenal dengan SPOK. Aturan permainannya, setiap orang harus menyusun
kalimat SPOK berdasarkan huruf yang ditentukan oleh peserta lain kecuali kata
untuk “predikat” atau kata kerjanya. Jadi khusus “predikat” kata yang digunakan
boleh bebas. Misalnya seorang peserta menentukan huruf A, B, C kepada temannya,
maka kalimat yang harus disusun memiliki struktur; A sebagai awalan kata untuk
subjek, predikatnya bebas, B awalan kata untuk objek, dan C awalan kata untuk
keterangan. Kalimat tersebut misalnya disusun sebagai berikut, “Andi memburu
Babi dengan Clurit”. Penyusunan kalimat ini harus dilakukan dalam waktu relatif
cepat (segera). Setelah berhasil menyusun kalimat, ia kemudian menentukan 3
huruf untuk teman lain yang ditunjuknya, begitu seterusnya.
Seperti pertemuan sebelumnya, dalam latihan ini diperlukan presensi agar semua peserta mengetahui siapa saja
yang ikut bergabung. Presensi ini dilakukan sebelum latihan dan anggota grup WA
yang tidak ikut presensi tidak diperkenankan mengikuti karena akan menimbulkan
kekacauan, terutama mengenai pemahaman aturannya. Latihan ini berfungsi untuk
meningkatkan spontanitas dalam membuat kalimat, kecepatan berpikir, konsentrasi
(daya ingat) yang difokuskan pada perbendaharaan kata, dan literasi. Berikut ini
catatan perjalanan latihan “SPOK”.
Untuk memulai, pendamping
latihan menentukan 3 huruf yang harus disusun menjadi kalimat SPOK kepada salah
satu peserta. Huruf tersebut F, G, J ditujukan kepada Dinu.
Dinu: Fatimah
melihat Gajah berwarna Jingga. LQT untuk Djury
Djury:
Luhut membaca Quran dengan Tegas. RFK untuk Kris
Kris: Riyan
menerima Fitrah dengan Iklhas. MNO untuk Aji
Aji: Mateo
memasang Nisan dengan Obeng. ACS untuk Galang
Galang:
Anton menanti Cinta di Semarang. GJL untuk Sinta
Sinta:
Gita makan Jambu di Lapangan. FHI untuk Bagus
Bagus:
Farah memberikan Hibah kepada Ibu mertuanya. HTP untuk Daniel
Daniel:
Halim membeli Topi berhampiran Padang. GYT untuk Candra
Candra:
Gina mengambil Yoyo dari Tempatnya. CLX untuk Awis
Awis: Citra
menunjuk Leni untuk melakukan X-ray. ASI untuk Beni
Beni: Andi
membayar Susu di warung Indah. HTI untuk Bentar
Bentar:
Harjo membeli Tempe bersama Iyas. BJI untuk Reya
Reya:
Berto
menyusuri Jalan di timur Indonesia.
Latihan sesi berikutnya adalah menjawab secara
cepat pertanyaan yang diberikan dengan tidak memperdulikan benar atau salah
jawaban tersebut. Penjawab harus berusaha menjawab dan
mengirimkannya secepat mungkin. Siapa saja yang bergabung boleh menjawab.
Latihan ini bertujuan untuk mengasah kecepatan aksi-reaksi dan pikiran. Dengan
menafikan benar dan salah, maka pikiran akan me-recall apapun terkait dengan pertanyaan, itu intinya. Sesi kedua
ini cukup seru karena peserta menjawab sekenanya dan semua bergembira.
Sesi terakhir latihan kali ini ditutup dengan
puisi berantai dengan melanjutkan kalimat puisi sebelumnya. Peserta melanjutkan melalui kalimat yang disusun, diawali dari huruf terakhir bait puisi tersebut. Berikut hasilnya.
Malam
tak lagi gelap sementara siang adalah perjalanan,
Nun
jauh di sana adalah ujungnya,
Aku
terdiam menapaki jalan kerinduan,
Namun
semua kerinduan itu sirna di telan badai
Indah
memang, tapi semua itu tertelan angan
Niscaya
lamunan yang kau arungi kini menghanyutkan kelam
Masa
liku mengembara dalam lamun jenaka
Aku
terdiam terbayang pesonamu. (**)
Share This :
0 komentar