Latihan TbR dari rumah malam ini
tetap akan menggunakan WA Group sebagai media komunikasi. Namun kali ini kami
mencoba memfungsikan “kirim-terima” video selain teks dan audio. Materi latihan
adalah, “Interpretasi Adegan” sebagai bagian dari pembelajaran spontanitas dalam
bermain peran. Adegan diberikan dalam bentuk narasi teks. Masing-masing peserta
kemudian mengekspresikan teks tersebut sesuai interpretasinya, bebas. Ekpresi
harus direkam dalam format video dan kemudian dikirimkan ke grup. Setelah itu,
dengan teks yang sama diberikan arahan untuk memberikan tekanan tertentu dalam
berekspresi. Peserta kemudian kembali merekam dan mengirimkan videonya. Tahap
ketiga adalah kembali mengekspresikan teks yang sama dengan tanpa arahan,
bebas. Setelah video ketiga dikirimkan, peserta kemudian diminta untuk
mengamati video pertama dan ketiga serta memberikan komentarnya.
Adegan yang diberikan berupa
kalimart dialog singkat, “Di dunia ini, tidak ada gading yang tak retak!”. Dari
kalimat pendek ini teciptalah 3 video; video pertama tanpa arahan, video kedua
dengan arahan, video ketiga bebas. Setelah masing-masing peserta diminta membandingkan
video pertama dan ketiga, umunya berpendapat bahwa video ketiga terasa lebih
nyaman. Tanpa disadari apa yang diekspresikan oleh peserta pada video ketiga
merupakan asimilasi dari interpretasinya sendiri dan arahan dari sutradara. Artinya, pada video ketiga
itu, peserta menemukan ekspresinya tanpa merasa diarahkan meskipun apa yang
dieskpresikan telah mendapat pengaruh dari arahan.
Dengan latihan ini, peserta
secara mandiri telah berusaha melakukan improvisasi dan berusaha untuk spontan
di mana mereka tidak melakukan arahan sutradara secara ketat. Apa yang mereka
lakukan adalah pengembangan menurut interpretasi mereka sendiri atas arahan
yang diberikan. Model latihan ini diambil dari konsep latihan Stephen Book untuk
teknik improvisasi dalam teater berbasis teks. Hadir dalam latihan; Andri, Bentar, Kayla, Tatag, Dila, Awis, Bagus, dan Dinu.(**)
Share This :
0 komentar